Artikel

Santri

Suka duka sebagai santri, hanya bisa dibahasakan buat mereka yang pernah nyantri. Beragam kisah dapat terukir indah dari setiap santri, eksistensi pesantren ditentukan oleh santrinya, selain peranan Masjid dan Kiyai pada setiap pesantren.

Sebuah pesantren tidak bisa berjalan tanpa santri, Masjid akan menjadi sentral aktifitas santri. Wibawa Kiyai tidak sekedar dibutuhkan sebagai Tokoh, namun juga diharapkan mampu menjadi teladan dan panutan santri.

Selama sembilan tahun saya pernah merasakan suka dan duka selaku Santri, Alhamdulillah tidak berubah jadi Santriwati…..

Di pesantrenlah saya mulai mengenal ibadah berikut menyelaminya sebagai kewajiban. Di pesantren pula saya belajar hidup mandiri, berpisah dengan keluarga dengan segala fasilitas berlebih.

Di Pesantren kami diajarkan kesederhanaan, tapi tidak membenci kemewahan. Di Pesantren diajarkan kedisiplinan, dan berbagai keteraturan.

Tidak sedikit tuduhan buruk dilekatkan dengan pesantren, dan mereka yang hidup di dalamnya, padahal dengannya kami bisa mengerti ujian hidup.

Jangan ragukan pesantren….

Catatan kecil dihari Santri

Mamuju, 22 Oktober 2018

Akhukum Fillah Amiruddin Ibn Sakka Al Bugisy

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Check Also
Close
Back to top button