Webinar Multimedia Medikom: Begini Cara Mudah Menulis Berita Kegiatan
MAKASSAR, wahdahmamuju.or.id – Departemen Media Informasi dan Komunikasi Dewan Pengurus Pusat Wahdah Islamiyah (MEDIKOM DPP WI) suskes mengadakan Webinar Multimedia dengan tema “Teknik Mudah Menulis Berita (Teori dan Praktek)”, kegiatan ini berlangsung secara virtual melalui Zoom Meeting, Sabtu (25/6/2022).
Webinar Multimedia ini dihadiri oleh 38 peserta dari perwakilan Medikom DPW dan DPD se-Indonesia. Menghadirkan Founder Mujahid Dakwah Muhammad Akbar, S.Pd., M.Pd sebagai pemateri yang mengulas tentang cara mudah melaporkan atau menulis sebuah berita kegiatan.
Sekjen Wahdah Islamiyah Ustadz Syaibani Mujiono, Lc., M.Si hadir dan memberi sambutan dalam Webinar Mutimedia tersebut. Ia mengatakan bahwa peran media dan pemberitaan sangat penting di zaman kita sekarang ini, dengan banyaknya informasi yang melemahkan ummat. Maka kita butuhkan berita-berita yang dapat memberikan pencerahan dan sikap optimis kepada masyarakat.
“Media ini sangat penting dalam memberikan semangat di tengah-tengah lemahnya kondisi ummat. Kegiatan-kegiatan Islam yang dilakukan di berbagai wilayah, itu akan memberikan makna yang besar dan sikap optimisme di tengah banyak pemberitaan yang memberikan rasa lemah, baik yang sifatnya dunia dan yang lainnya. Saya berharap pemberitaan kita ke depan adalah yang memiliki nilai-nilai tarbiyah di dalamnya. Contohnya sekolah-sekolah Islam kita yang melahirkan penghafal Al-Qur’an, dengannya ketika diberitakan dapat memberikan inspirasi bagi masyarakat,” ujarnya.
Di awal materinya, Akbar menyampaikan tentang pentingnya sebuah berita di era digital. Maraknya informasi dan berita-berita hoax dan tidak bermanfaat bahkan berusak moral masyarakat. Sehingga mengharuskan kita untuk membuat berita-berita yang menginspirasi dari berbagai program-program dakwah dan kebaikan yang kita lakukan.
“Semakin derasnya informasi keburukan dan kebatilan dapat terbendung dengan kehadiran berita yang kita buat bahkan dapat menginspirasi pembaca serta dapat membranding program kebaikan. Tetapi kehadiran berita ini harus ditunjang oleh media yang merupakan alat pendistribusian karya, tanpa media massa maka berita yang kita buat tidak akan sampai kepada pembaca. Maka kehadiran website itu menjadi penting di setiap DPW/DPD atau minimal berusaha membangun jaringan dengan media-media lokal yang ada di daerah masing-masing,” tuturnya.
Lebih lanjut, Akbar juga menjelaskan tentang pengertian berita, yakni sebuah laporan mengenai suatu peristiwa atau kejadian yang terjadi ditengah masyarakat baik berupa kondisi social, bencana, ekonomi, politik keagamaan dan lainnya yang sesuai dengan fakta di lapangan yang benar dan nyata. Selain itu juga terdapat unsur-unsur berita yang dapat memudahkan kita dalam menulis sebuah laporan jika kita mengikuti pola dan unsur tersebut.
“Kelemahan kita dalam menulis berita adalah karena kita tidak tahu apa yang kita ingin tulis. Maka dari itu perlu kita mengetahui unsur-unsur berita yaitu dimulai dari Judul Berita, Kepala Berita yang memuat unsur 5W + 1H, membuat tubuh berita yang di dalamnya terdapat kalimat tidak langsung dan kalimat langsung dari narasumber, kemudian membuat bagian akhir berita yang didapatkan dari kalimat penutup dari narasumber baik berupa apresisiasi, harapan, terima kasih dan lainnya,” ungkapnya.
Founder Mujahid Dakwah tersebut juga menegaskan bahwa tujuan utama berita adalah menyampaikan fakta kegiatan, sehingga unsur 5 W + 1 H suatu keharusan dalam kepala berita. Berita adalah pesan yang disampaikan oleh Narasumber menjadi fokus utama untuk disajikan ke pembaca. Sehingga akurasi data dalam menulis berita sangat diperlukan.
“Dalam memulai menulis berita, maka hal penting yang harus disiapkan adalah datanya, baik berupa pamplet kegiatan dan semua yang berkatian dengan 5 W + 1 H. Kemudian data yang lain adalah kalimat langsung penanggung jawab dan juga pembuka kegiatan, selain itu kalimat narasumber juga harus di catat dengan baik. Jika data tersebut lengkap, maka akan sangat memudahkan kita dalam menulis laporan berita suatu kegiatan,” tegasnya.
Sementara itu, di sesi akhir kegiatan, Ketua Medikom Pusat Ustadz Abdullah Said menekankan tentang pentingnya sesi praktik dari kegiatan ini. Ia berkomitmen untuk mengontrol kegiatan ini selama 1 semester (6 bulan) ke depan.
“Kegiatan pelatihan menulis ini adalah salah satu program-program awal Medikom yang kedepan akan banyak lagi program baik kepenulisan, membuat website, fotografi, editing dan lain sebagainya. Kegiatan ini akan dilakukan secara berkelanjutan dan akan dikontrol selama 1 semester kedepan,” tutupnya.
Rep: Muh Akbar
Editor: Absaid