Berita

Komunitas Sepeda di Sulbar, Ramai Sambut Tim Muslim Youth Journey

Mamuju – Perjalanan dua orang pemuda asal Gorontalo Andi Harvin Thalib dan Chairul Ma’atini, menuju Makkah menggunakan sepeda telah tiba di Sulawesi Barat.

Sejumlah komunitas sepeda dan warga Sulawesi Barat secara umum menyambut mereka dengan antusias. (21/06/21).

Hal itu terlihat saat mereka memasuki wilayah kabupaten Pasangkayu warga antusias menyambut disetiap desa yang dilalui.

Sambutan hangat kaum muslimin yang turun ke jalan memberikan sapaan juga donasi sebagai bentuk dukungan kepada mereka berdua.

Demikian juga ratusan komunitas sepeda yang turut mengiringi atau gowes bareng mulai dari kab. Pasangkayu, di kab. Mamuju Tengah juga di kab. Mamuju.

Kepada awak media, Andi Harvin dan Chairul menyatakan dirinya bersyukur karena di setiap daerah yang dilintasi mereka mendapatkan sambutan yang baik dari warga.

“Kita sebenarnya sudah bawa bekal sendiri seperti beras, alat masak, dan tenda untuk kemping di setiap daerah yang disinggahi. Namun setiap daerah yang kami singgahi warga cukup antusias menyambut kami dan memberikan tempat untuk beristirahat,” ucap Chairul.

Untuk biaya dan perbekalan selama perjalanan, dia mengaku banyak yang memberikan donasi serta dari hasil penjualan baju kaos Muslim Youth Journey.

“Banyak yang memberikan donasi meski kita agak berat juga. Kami bersyukur, karena niat kami bersepeda dari Gorontalo menuju Makkah untuk beribadah,” pungkasnya.

Aksi kedua pemuda asal Gorontalo tersebut, juga mendapat sambutan dari Wahdah Islamiyah Sulawesi Barat, sebagai bentuk dukungan Wahdah Islamiyah menerjunkan tim pengawalan. “Satu unit Ambulance dua unit motor serta 6 orang personil ditugaskan mengawal sampai keluar dari wilayah Sulbar. ungkap Ali Akbar Humas Wahdah Islamiyah Mamuju

Tiba di Mamuju keduanya langsung menuju markas Wahdah Islamiyah untuk istirahat. Meskipun banyak permintaan untuk silaturahmi akan tetapi selama dua hari di Mamuju tidak ada kegiatan lain, mereka manfaatkan untuk istirahat dan service sepeda.

“Memang banyak permintaan dari warga hanya saja mereka sangat butuh istirahat dan kita juga menghindari terjadinya kerumunan warga,” pungkas Ali Akbar

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button