Mempersiapkan Ketahanan Keluarga, LP2KS WI Mamuju Lakukan Sosialisasi Pernikahan Syar’i
Mamuju – Pernikahan adalah salah satu ibadah yang panjang sehingga diperlukan kematangan dan kedewasaan agar memiliki komitmen mempertahankan keluarga sehingga tidak gagal di tengah jalan.
Tingginya angka perceraian di daerah ini, mendapat perhatian serius dari Pengurus Daerah Wahdah Islamiyah Mamuju. Melalui Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Keluarga Sakinah (LPKS) Wahdah Islamiyah Mamuju ikut andil menekan angka perceraian dan pernikahan dini.
Menindaklanjuti program ketahanan keluarga LP2KS WI Mamuju melakukan sosialisasi tentang pernikahan syar’i. (Jumat, 03/06/22)
Sosialisasi tersebut dihadiri oleh sejumlah pemuda dan remaja dari kalangan kader Wahdah Islamiyah Mamuju.
Selaku ketua panitia sosialisasi pernikahan syar’i Lukman mengatakan “generasi di setiap zaman selalu berbeda sehingga perlu pemahaman secara luas tentang pernikahan, utamanya pernikahan yang sesuai tuntutan dan ajaran Islam”. Ujarnya
Hal senada juga disampaikan Sekertaris Daerah Wahdah Islamiyah Mamuju Ashriady dalam sambutannya, ia menuturkan persiapan dan kedewasaan perlu disiapkan calon pengantin agar mampu menghadapi berbagai tantangan saat berkeluarga.
Dihadapan para peserta Ashriady juga menekankan bahwa proses menuju jenjang pernikahan setiap kadernya, Wahdah Islamiyah memberikan perhatian serius sehingga lembaga turut andil dalam memfasilitasi mulai dari pengenalan biodata, proses nadzor (melihat calon) dan khitbah (melamar) sampai pada akad nikah.
Ia juga menghimbau setiap kader yang sudah memasuki usia layak menikah sangat ditekankan agar menyampaikan kepada lembaga agar bisa difasilitasi dengan baik.
Adapun paparan materi yang disampaikan Ustadz Fajaruddin Djarir, mengulas seputar persiapan menuju gerbang pernikahan, agar remaja yang ingin menikah minimal menguasai beberapa life skill sebagai bekal individu dalam mempersiapkan pernikahan. Seperti kemampuan bersosialisasi, kemampuan mengelola konflik, mendidik anak, memasak dan kemahiran dalam mengelola keuangan.
Hal yang perlu juga mendapat perhatian serius sebelum memulai tahapan pernikahan adalah keluarga masing-masing calon pengantin, karena pernikahan dengan konsep syar’i tentu ada beberapa perbedaan dengan pesta pernikahan pada umumnya, sehingga perlu dipahamkan kepada masing-masing keluarga calon pengantin agar tidak menimbulkan masalah. Pungkasnya