Hakikat Kemenangan dalam Islam
Hakikat Kemenangan dalam Islam
Oleh:
Ust. Muhammad Ali, SH
Ketua Departemen Kaderisasi Wahdah Islamiyah Mamuju
Menang atau sukses adalah sesuatu yang menjadi cita-cita kita semua. Dalam kehidupan, semua manusia menginginkan menjadi menang dan sukses, namun cara pandang yang berbeda tentang makna kemenangan ini.
Kebanyakan manusia menganggap bahwa menang selalu ditujukan dengan pencapaian dunia. Jabatan yang tinggi, gaji banyak, rumah bagus, prestasi sekolah, dan lain-lain. Banyak diantara mereka yang mengejar dunia, namun banyak pula diantara mereka yang mengakhiri kehidupan dengan bunuh diri.
إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ
“Innamal a’maalu bin niyyah” (Sesungguhnya amal itu tergantung dengan niat).
Dalam Agama kita atau dalam pandangan syariat, kemenangan itu dalam dilihat menjadi tiga:
- Al Fauzu faaizun (Minal Aa’idin Wal Faa’iziin)
- Al Falah muflihun (panggilan adzan Hayya ‘alal falah)
- An Najah (populer di Arab)
Allah Subhanahu Wata’ala berfirman:
كُلُّ نَفۡسٖ ذَآئِقَةُ ٱلۡمَوۡتِۗ وَإِنَّمَا تُوَفَّوۡنَ أُجُورَكُمۡ يَوۡمَ ٱلۡقِيَٰمَةِۖ فَمَن زُحۡزِحَ عَنِ ٱلنَّارِ وَأُدۡخِلَ ٱلۡجَنَّةَ فَقَدۡ فَازَۗ وَمَا ٱلۡحَيَوٰةُ ٱلدُّنۡيَآ إِلَّا مَتَٰعُ ٱلۡغُرُورِ
Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya (QS. Ali ‘Imran Ayat 185).
Kemenangan hakiki adalah ketika seseorang dimasukkan ke dalam syurga. Inilah cita-cita tertinggi seorang muslim, adapun kesuksesan yang lain hanyalah wasilah atau sarana. Kemenangan yang diinginkan adalah bukanlah kemenangan semu yang diperoleh dengan cara-cara yang yang salah atau bahkan melanggar syariat Allah Subhanahu Wata’ala.
Terdapat 2 syarat agar kemenangan ini dimiliki oleh seorang muslim, sebagaimana Allah Subhanahu Wata’ala berfirman:
مَنۡ عَمِلَ صَٰلِحٗا مِّن ذَكَرٍ أَوۡ أُنثَىٰ وَهُوَ مُؤۡمِنٞ فَلَنُحۡيِيَنَّهُۥ حَيَوٰةٗ طَيِّبَةٗۖ وَلَنَجۡزِيَنَّهُمۡ أَجۡرَهُم بِأَحۡسَنِ مَا كَانُواْ يَعۡمَلُونَ
Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan (QS. An-Nahl Ayat 97).
Jadi syaratnya adalah Iman dan Amal Sholeh.
Ada beberap kiat agar kita dapat menjadi pemenang, yaitu diantaranya:
- Memiliki Iman dan aqidah yang benar
- Niat yang tulus dan tekad yang kuat
- Menuntut ilmu syar’i
- Mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wata’ala
- Memanfaatkan masa Muda
- Birul walidain (berbakti kepada kedua org tua)
- Akhlaqul Karimah
- Itqan(Profesional) dan mujahadah
- Amal jariyah (sedekah, Ilmu yg bermanfaat dan doa anak yg shaleh)
- Memperbanyak doa
Mamuju, 12 Syawal 1440 H
Penulis: Agus Sapto Widodo
Editing: Ashriady Abu Muadz