Mamuju – Jajaran pengurus Aksi Cepat Tanggap (ACT) Mamuju melakukan kunjungan ke Wahdah Islamiyah Mamuju, kunjungan tersebut sebagai upaya membangun silaturahmi untuk menguatkan sinergi keummatan.
Pengurus Wahdah Islamiyah Mamuju menerima dan mengapresiasi ACT yang ikut berkiprah di Mamuju.
Pertemuan dua lembaga tersebut, membahas persoalan kemanusiaan khususnya pada bidang kebencanaan, baik itu bencana alam dan bencana kemanusiaan yang disebabkan keadaan sosial.
Audiens yang dilaksanakan di markas Wahdah Islamiyah ini juga menyinggung masalah kemiskinan, isu pengangguran, pendidikan dan ekonomi yang disebabkan pandemi covid-19.
Ketua DPD Wahdah Islamiyah Mamuju, Amiruddin berharap kedepan penanganan problem keummatan bisa dikolaborasikan dan dijalankan secara bersama-sama.
Menurutnya ACT bukan kompetitor melainkan saudara seperjuangan dalam mengurusi masalah ummat.
Amiruddin menambahkan, Sulawesi Barat atau Mamuju secara spesifik merupakan daerah yang rawan musibah sehingga semua elemen khususnya NGO Kemanusiaan harus berkolaborasi.
Sebagai lembaga yang bergerak di bidang kemanusiaan, Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan Wahdah Islamiyah bisa dikatakan memiliki tujuan yang sama dalam penanganan aksi kemanusiaan.
Wahdah Islamiyah memiliki lembaga kerelawanan Wahdah Peduli (WP) yang konsen dalam kebencanaan, serta lembaga zakat Wahdah Inspirasi Zakat (WIZ) yang memberdayakan ummat dengan zakat, infak, sedekah, serta dana sosial lainnya melalui program program pemberdayaan masyarakat.
Dalam pertemuan tersebut, Wahdah Islamiyah Mamuju dan ACT Mamuju, sepakat membangun kerjasama dan kolaborasi program, seperti pemberdayaan ummat, pelatihan relawan tanggap bencana dan program sosial lainnya.
“Insya Allah ke depan akan ada komunikasi lanjutan untuk membicarakan hal teknis,” pungkas Ust. Amiruddin.
